­

Putus atau Terus: Yakin Mau Dipertahanin?

Februari 28, 2021

 

pertahanin-atau-tinggalin

Pertahanin atau Tinggalin?


Setiap insan yang memutuskan untuk membangun hubungan, pastinya ingin hubungan yang berjalan baik-baik aja tanpa adanya hambatan yang serius. Hambatan yang muncul tentu akan dianggapnya sebagai suatu kesempatan untuk saling memperbaiki diri dan saling mempertahankan. Memulai sebuah hubungan intensinya apa sih? Untuk bisa saling bertahan kan? Tapi pernah gak lo udah berusaha mempertahankan suatu hubungan tapi keadaan dan situasi justru mengharuskan kalian berakhir? Keputusan apa yang paling tepat dalam situasi itu? Putus atau Terus?

Mengenal Lebih Dalam Kekuatan Perasaan

Banyak alasan kenapa seseorang bisa memikirkan dua perkara itu (Putus atau Terus). Tapi yang pasti, jika lo udah mulai memikirkan dua hal itu, berarti pertanda hubungan lo udah gak sehat. Gak mungkin kan ketika lo lagi nyaman-nyamannya menjalin hubungan tiba-tiba memikirkan kemungkinan berhenti? Kecuali memang ada faktor lain di luar kendali kalian berdua.

Hal kaya gini biasanya gak mandang berapa lama hubungan itu. Orang yang udah menjalin hubungan bertahun-tahun kalo emang udah dateng masanya, ya pasti akan berakhir juga. Makanya menurut gue, perlu banget untuk lo perhatiin seintim apa hubungan lo dan dia. Sejauh mana kalian saling mengenal, seberapa kuat intensitas hubungan lo berdua.

Gue sering menemukan mereka yang berusaha mempertahankan hubungan ya karena terlanjur lama aja. Tanpa bener-bener melihat lebih dalam tentang perasaan mereka. Ibaratnya, kalau jantung lo bisa dihubungin dengan lampu yang akan menyala ketika lo jatuh cinta, apakah lampu itu masih menyala kalau lo berada di dekat dia?

Yang namanya perasaan gak akan bisa berbohong. Pasti lo sadar jika ada sinyal-sinyal perbedaan yang ada di perasaan lo. Apalagi jika lo dan dia udah putus komunikasi beberapa lama, itu mungkin banget menghilangkan perasaan seseorang satu sama lain kan?

Tapi yang mau gue bahas di sini tentang bagaimana cara lo yakin terhadap perasaan yang lo punya. Lo perlu mengenal diri lo lebih dalam lagi untuk itu. Seberapa besar peran dia di hidup lo? Mana yang lebih lo rindukan? Dia atau kenangannya?

Beberapa orang kadang keliru menilai hal itu. Kenangan memang seringkali menjadi faktor seseorang rela mempertahankan sebuah hubungan, tanpa benar-benar sadar bahwa yang dirindukan hanyalah kenangan, bukan pasangan.

Jadi, mengenali perasaan sendiri menurut gue penting banget untuk tau apa yang sebenernya lebih lo butuhkan. Jangan sampe lo berdua mempertahankan sesuatu yang sebenernya gak benar-benar lo harapin atau lo butuhin.

Selain itu, lo juga perlu memahami alasan lo mempertimbangkan dua hal itu. Kenapa lo meragukan hubungan kalian? Apa yang membuat lo berpikir demikian?

Mungkin ada yang memilih 'lanjut' hanya karena takut kesepian. Atau ada juga yang memilih 'selesai' padahal masih saling membutuhkan. Semua kembali lagi kepada siapa yang menjalani hubungan. Tapi, perlu lo perhatiin beberapa ciri-ciri hubungan di bawah ini agar lo setidaknya mendapat gambaran, hubungan lo lebih baik dihentikan atau tetap dipertahankan.

Ciri-ciri Hubungan yang Pantas Dipertahankan

Terkadang, kita gak sadar bahwa situasi di sekeliling kita baik-baik aja. Gak ada masalah yang cukup berarti dalam hubungan, tapi kita merasa hubungan tersebut bermasalah. Pernah dalam keadaan seperti ini? Bisa jadi, lo adalah masalahnya. Coba untuk tetap berpikir positif terhadap hubungan yang sedang lo jalani jika berada di situasi seperti ini. Karena bisa jadi hubungan lo termasuk dalam ciri-ciri hubungan sehat sebagai berikut.

1. Masih saling menyayangi dan menghargai

Jika lo dan pasangan masih saling menyayangi dan menghargai, sebenarnya potensi untuk bertahan lama masih ada. Mengesampingkan hal buruk lainnya yang mungkin ada, perasaan adalah hal penting yang bisa membuat hubungan itu bertahan kokoh. Coba pertimbangin lagi kalau emang masih saling sayang.

2. Membawa dampak positif bagi keduanya

Salah satu ciri hubungan yang menurut gue wajib banget dipertahanin adalah ketika dalam hubungan itu bisa membawa lo atau dia menjadi orang yang lebih baik. Sama-sama berkembang atau seenggaknya sama-sama belajar. Kalau lo dan dia bisa saling mendukung dalam hal positif apapun, pertahanin. Jarang ada orang yang mau mendukung kita dalam kondisi apapun kaya gitu.

3. Membawa perasaan nyaman

Ini juga salah satu hal terpenting dalam sebuah hubungan. Saat lo nyaman berada dekat dia, nyaman membangun hubungan yang baik dengan dia, menjadi diri lo sendiri saat berada bersama dia, untuk apa memikirkan kemungkinan pisah? 

4. Tidak saling menuntut

Kita adalah milik kita sendiri. Meskipun emang setelah membangun hubungan dengan orang lain, lo bisa masuk ke kehidupannya begitupun sebaliknya, tapi semua hal yang ingin lo lakuin tetap berada dalam kendali lo. Jika lo menemukan pasangan yang selalu mendukung lo melakukan hal yang lo suka dan gak menuntut banyak dari lo, hal ini menjadi poin plus dalam suatu hubungan dan perllu banget dipertahanin.

Ciri-ciri Hubungan yang Pantas Diakhiri

Sejatinya, gak ada hubungan yang berjalan tanpa adanya halangan atau hambatan. Pasti akan bertemu kata 'Gak baik-baik aja' dalam setiap hubungan. Tapi, kapan hubungan yang 'gak baik-baik aja' ini harus segera dihentikan? Berikut beberapa tanda hubungan yang perlu dipertimbangkan lagi keberlanjutannya.

1. Intensitas komunikasi menghilang

Biasanya ngobrol setiap hari, lama-lama kalau ada perlu aja bahkan sampai berbulan-bulan putus komunikasi. Pernah mengalami hal ini? Kalau iya, coba renungkan lagi. Baiknya sih dibicarakan bareng. Hilang komunikasi apalagi berbulan-bulan bisa berbahaya loh. Itu waktu yang sangat cukup untuk mengubah perasaan orang. Belum lagi kalau kepercayaan satu sama lain belum terlalu kuat.

2. Terlalu posesif dan banyak menuntut

Sebenarnya gak ada salahnya untuk posesif. Ada beberapa orang yang memang suka diposesifin kan? Tapi kalau 'terlalu', lo perlu pertimbangin lagi deh. Kadang, karena pasangan kita yang terlalu posesif, ujung-ujungnya jadi banyak banget tuntutan ini itu yang membuat lo sendiri jadi gak nyaman dan gak bebas sama hidup lo sendiri. Jangan terlalu lama menghabiskan waktu di hubungan toxic kaya gitu.

3. Tidak saling terbuka dan percaya

Ini juga salah satu tanda hubungan lo udah gak sehat. Pondasi utama dalam hubungan itu kan kepercayaan. Gimana caranya hubungan mau bertahan kokoh kalau pasangan lo atau mungkin lo sendiri udah gak punya rasa percaya itu? 

4. Perasaan yang berubah

Banyak hal-hal yang bisa mengubah perasaan seseorang, tapi yang pasti baik lo maupun pasangan lo, kalau udah gak ada rasa kepada satu sama lain, lebih baik lepasin. Rasa itu perihal penting juga dalam hubungan. Jika rasanya udah hilang, semua aspeknya juga akan berubah. Kepercayaan, kepedulian, keterbukaan, dan hal-hal penting lainnya. Jangan dipaksain ya, kalau emang udah gak sejalan.


Sejatinya, emang gak ada yang abadi kok di dunia ini. Kalau emang hubungan lo lebih banyak membawa dampak negatif buat lo ataupun pasangan lo, lebih baik lo pertimbangkan lagi. Yang terpenting adalah kebahagiaan masing-masing. Jangan memaksakan hubungan yang emang udah gak sehat. Apalagi kalau lo udah gak mengharapkan pasangan lo.

Kalau masih belum menemukan titik cerah untuk hubungan lo, gue saranin untuk konsultasi sama konselor Satu Persen. Lo bisa diskusiin lebih dalam dan yang pasti lebih mengenal kebutuhan lo dan pasangan lo itu apa.

#MentalHealthRanger

You Might Also Like

2 komentar

What's New?

Putus atau Terus: Yakin Mau Dipertahanin?

About Me

Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Baca tulisanku dan kamu akan kenal aku. :)